Duhai Pemilik jiwa-jiwa..
Ternyata usiaku sudah sampai pada saat ini.
Saat dimana banyak perasaan gundah singgah.
Saat dimana ‘katanya’ memasuki tahap dewasa awal.
Saat dimana kujumpai problematika yang lebih kompleks dari
sekedar urusan sekolah.
Perbincanganku kini sudah semakin serius.
Bahasannya pun tak sebatas permukaan.
Aku dituntut untuk ‘peka’ katanya.
Aku dituntut untuk bersikap dewasa.
Wahai Yang Membolak-balikkan hati..
Aku memang hamba-Mu yang jahil
Bodoh aku dalam memaknai hidup
Terlena aku di dunia
Lalai diriku akan mengingatMu
Apakah kini hatiku telah sakit?
Sakit karena tak patuh kepadaMu
Sakit karena mementingkan nafsu
Sakit karena bermain dengan aturanMu
Jika aku salah, luruskan
Jika aku lemah, kuatkan
Jika aku ragu, yakinkan
Sungguh tiada yang lebih pasti dari janjiMu
Aku memang tak pandai dalam menulis, bicara ataupun dalam
sastra. Tapi ini caraku mengungkapkan apa tertahan lewat lisan.
Komentar