Langsung ke konten utama

My career is not my Job

Bismillah,
ah.. rasanya sulit untuk posting seminggu sekali. Seabreg tugas kuliah udah bikin frustrasi to the max. dampaknya kebadan cuma dua, jadi jarang makan atau malah banyak makan. itu bisa dirasakan sendiri.

Kemarin sekitar 2 minggu yang lalu, alhamdulillah saya berkesempatan mengikuti seminar nasional mengenai AEC, tapi disini bukan AEC yang ingin saya bahas tapi saya terngiang-ngiang oleh perkataan salah seorang pembicara dalam semnas itu. Beliau adalah jubir dari salah satu perusahaan minyak bumi yang ternama. Kita membahas mengenai career. Apa yang sebenarnya kita sebut karir? Sebuah jenjang kenaikan jabatan dalam pekerjaankah? Lalu apakah mereka yang bekerja tanpa jenjang pangkat tidak disebut berkarir? 

Career is not a job. pekerjaan hanyalah fasilitas untuk menunjang karir kita. Career its your meaningful life. Bagaimana kita menjadikan hidup kita berarti. Bagaimana kita menilai keberartian hidup kita. 

Mungkin ada orang yang bekerja sebagai tukang becak. Namun dia bisa menjadikan hidupnya berarti. It's the real career. Jika karir adalah pekerjaan kita, dimana yang selalu kita harapkan adalah kenaikan pangkat maka ada titik mati. Titik mati dimana kita tidak dapat naik jabatan lagi. 

Jika uang merupakan sumber masalahnya. Mungkin seseorang yang memiliki gaji 30 juta perbulan tidak lebih bahagia dibandingkan seseorang yang memiliki gaji 1 juta perbulan. Ini semua tentang bagaimana kamu mensyukuri apa yang telah ada pada dirimu. Manusia selalu meminta lebih dan lebih. Tapi insya Allah dengan kamu bersyukur, Allah akan menambahkan kenikmatan atas dirimu. 


Komentar

Unknown mengatakan…
keren mbak... lanjutkan ya ! hehe ditunggu tulisan selanjutnya...
Ma'rifah Larasati mengatakan…
iya mba makasih yaa

Postingan populer dari blog ini

Mufid VS Pokpok

wah lucunya... kejadiannya bermula dari seorang anak kecil yang nurut kalo disuruh, dan yang tampangnya rada ngeselin, yaitu MUFID AMAURI HAMDAN , apal banget kan namanya. Secara aku ini ammahnya dia. Dia bisa disapa Mufid, Mpid, Upid, Upi . Tapi aku manggil dia Mpig . Hahahaha, abisnya dia suka manggil namanya sendiri begitu.Nih dia si Mpig: Mufid Amauri Hamdan a.k.a Mpig nih juga Mpig sama Mbahnya Mpig   Hahaha, rasanya seneng banget ngejailin dia. Mumpung ga ada bundanya, hehehe *evil laugh* tapi suka kasian juga sih. Katanya kalo dirumahnya ga ada temen maen. Oiya, ceritanya berawal dari liat iklan mie instan di tipi yang ada pok pok pok pok yang itu lho! Tau kan? Tau dong pasti. Dengan cerita anak sd yang cinta bgt sama ayam-ayamnya. Eh pas pulang sekolah dia dikagetkan dengan menghilangnya ayam-ayamnya. Lucunya, neneknya malah nyuruh makan mie *Dasar Iklan*. Yang jelas, admin masih bingung ayamnya kemana? Endingnya ayamnya ngilang sendiri. Dan sebelumnya ayamnya

Do'a Ibunda Syeikh As-Sudais

Siapa sih yang ga kenal imam Masjidil Haram yang satu ini? (ada sih pasti yang ga kenal) Ini dia Syeikh Abdurrahman As-Sudais  Imam masjid yang laris manis rekaman murottalnya di download dan didengarkan oleh orang-orang di seluruh penjuru dunia ini punya kisah di balik hidupnya. Kisah di balik kejadian dimana dia bisa menjadi seorang imam di Masjidil Haram. Ada berbagai sumber nih, yang beda-beda versi : Versi 1  Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji. Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata, “idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain,” Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di Haramain…!” Dan SubhanAllah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram…!! Tahu

PSYCHO SHOES @Bandung Creative Week May 21-24th 2015