Jangan Pernah Menyerah!
20 Oktober 1968, Olympic Stadium, Mexico City..
Lomba Marathon dalam rangka Summer Olympics tahun 1968..Sore hari menjelang gelap…
Lomba Marathon dalam rangka Summer Olympics tahun 1968..Sore hari menjelang gelap…
Telah lama berlalu sorak sorai penonton
menyambut sang juara. Telah hilang gegap gempita gemuruh stadion. Tak
ada lagi kilatan lampu bliz dari para wartawan. Telah usai juga prosesi
pengalungan medali juara. Para penonton pun akan beranjak meninggalkan
stadion.
Namun, sesaat kemudian, bunyi sirene
mobil polisi lambat laun semakin keras terdengar. Semakin dekat dan
mulai memasuki stadion. Di depan mobil polisi tersebut, tampak seorang
atlet berlari dengan susah payah. Kakinya terlihat pincang dan berdarah.
Namun ia tetap berlari…
Sebelumnya, pada awal perlombaan lari
marathon tersebut, terjadi tabrakan fatal dengan pelari lari. Ia diminta
berhenti karena lukanya yang cukup parah dan berceceran darah. Namun ia
tidak mau, ia tetap berlari menuju garis akhir finish.
John Stephen Akhwari, pelari marathon
dari Tanzania, yang sangat diharapkan oleh negaranya untuk meraih
medali, hari itu memasuki finish sebagai pelari terakhir.. tepatnya
nomor 57 dari 74 pelari marathon yang mengikuti lomba tersebut.
Wow.. tunggu dulu, anda jangan memvonis
John sebagai pelari yang gagal. Yang membuat saya kagum dan bergetar
adalah ucapannya ketika ditanya mengapa ia tidak berhenti berlari ketika
terluka di awal pertandingan. Inilah jawabannya.
“My country did not send me 7000 mil to Mexico City just to start the race. They sent me to finish.”
(“Negara saya
tidak mengirim saya 7000 mil ke mexico city hanya untuk memulai
pertandingan, mereka mengirim saya untuk menyelesaikannya.)
Saat ini nama akhwari diabadikan sebagai
John Stephen Akhwari Atletic Fondation, organisasi yang memberikan
dukungan kepada dunia atletik di Tanzania. Akhwawi kemudian menjadi duta
olimpiade pada tahun 2008.
Kisah akhwari, sang pelari marathon
menjadi inspirasi bagi kita. Terkadang, kendala dan duri kecil membuat
kita berhenti untuk berlari. Padahal sesunggunya kita tau bahwa garis
finish kita sudah ada didepan kita. Dari ucapan akhwari kita dapat
belajar banyak bahwa jangan pernah menyerah jika telah memulai sesuatu.
Komentar
namanya DEREK REYMOND !
pelari yang tetap menyelesaikan lombanya padahal (pada saatlomba) pahanya cedera , tau ngga ?
pokoknya yang dia sampe dabantu bapaknya , kakinya kesakitn tapi tetep ngelanjutin lari sampe garis finish , keren deh ,.